BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 05 Maret 2010

Batik Minang Tak Kalah Pamor


Batik selalu identik dengan kebudayaan Jawa. Namun, jangan salah, batik memiliki beberapa pilihan. Jika bosan dengan batik bernuansa Jawa, Anda bisa mencoba beralih ke batik lain. Batik Minang, misalnya.

Sama seperti batik Jawa, batik Minang terbagi menjadi dua jenis. Yakni, batik cap dan batik tulis. Karena berasal dari Sumatra Barat, tentu batik ini bermotif kental dengan budaya dan tradisi Minangkabau. Motif rumah bagonjong yang merupakan rumah adat Minangkabau, menjadi corak yang banyak diminati karena merupakan khasnya suku ini.

Belum lama ini, pengembang batik bernama Liza Mustafa, yang juga istri Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, mengakui batik Minang belum sekuat batik Jawa dalam pemasarannya. Namun, coraknya yang khas diyakini akan mampu menembus pasaran.

Jadi, jika jenuh dengan batik biasa, tak ada salahnya mencoba batik Minang. Karena selain motifnya yang menarik, warisan budaya negeri ini pun semakin berkibar.(PAG/ANS)

Ibu Negara Peragakan Batik


Para model berseliweran di atas panggung catwalk? Itu hal biasa. Namun ketika yang menjajal diri sebagai peragawati itu Ibu Negara, lain lagi ceritanya. Di dalam gerbong kereta api menuju Cirebon, Jawa Barat, belum lama ini, Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono memamerkan busana batik.

Ibu Ani tidak sendirian memeragakan aneka ragam batik Nusantara. Para istri pejabat lainnya pun didaulat untuk menjadi model dadakan. Sebut saja Herawati Boediono, istri Wakil Presiden Boediono. Ada juga istri para duta besar negara sahabat, serta istri sejumlah menteri.

Selain memeragakan, Ibu Negara dan rombongan mengunjungi pusat kerajinan batik. Sejumlah siswa sekolah menengah kejuruan menyambutnya dengan menunjukkan kebolehan membatik. Ibu Negara menyebutkan, dirinya berkomitmen memajukan batik. Batikku, warisan bangsaku, demikian pesannya.(OMI/AYB)

Batik Meriahkan Karnaval di Singapura


Memeriahkan hari raya Imlek, sebuah karnaval jalanan dibuka di Singapura, baru-baru ini. Karnaval yang dinamai dengan "Chingay Parade Of Dreams" digelar di PIT Building di arena Sirkuit F-1. Karnaval dihadiri oleh puluhan delegasi dari sejumlah negara, seperti Indonesia, Jepang, Taiwan, Thailand, serta sejumlah negara Asia lainnya.

Penampilan Indonesia dalam karnaval dengan menghadirkan busana batik dari berbagai macam kreasi menjadi daya pikat bagi warga Singapura maupun pengunjung. Doris, salah seorang warga Singapura mengaku sangat tertarik dengan busana batik dan budaya yang ditampilkan Indonesia. Selain menampilkan keindahan juga menghadirkan keanggunan, kata Doris. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Purnomo berharap, tampilnya batik di luar negeri bisa jadi citra pariwisata bagi Indonesia.

Karnaval yang disebut terbesar pernah digelar di Asia ini, tidak hanya menampilkan budaya tradisional, tapi juga menampilkan kebudayaan kontemporer, serta dimeriahkan dengan atraksi kembang api dan balon-balon terbang yang memenuhi langit kota Singapura.(ARL/AYB)

Batik Cantik dari Limbah


Seni batik memang tak ada habisnya. Di kota batik Pekalongan, Jawa Tengah, Harris menyulap limbah kertas menjadi beragam batik bernilai jual tinggi.

Kreativitas Harris berawal dari limbah olivium foil di tempat pembuangan akhir sampah di kota- kota besar. Lalu, ia menorehkan lukisan di atasnya, dengan warna-warna yang serba natural.

Upaya itu tidak mudah. Karena, menurut Harris, kertas merupakan bahan yang mudah hancur bila terkena air. Namun dengan pewarna alami olahannya, kertas batik buatan Harris tak hancur meski direbus dan dicelupkan ke air.

Pada akhirnya, limbah-limbah bermotifkan batik itu pun menjelma menjadi kardus pembungkus pakaian atau sandal, alas suguhan di meja, dan juga tas. "Sambutan pasar cukup positif. Terlebih lagi dari mancanegara," kata Harris.

Sang pembatik berharap, karya-karyanya juga diterima di dalam negeri. Sehingga, upayanya mendaur ulang sampah atau limbah akan menghasilkan kreasi-kreasi yang makin menawan.(SHA)

Jumat, 29 Januari 2010

Di DPR , Jum'at Wajib BATIK


Setelah batik secara resmi diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober lalu sebagai salah satu karya Indonesia, masyarakat dari seluruh lapisan menyambutnya dengan suka cita. Tak terkecuali dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Bahkan, DPR menetapkan hari Jumat sebagai hari wajib mengenakan batik di Gedung Senayan. Demikian dipaparkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2009). "Tapi batiknya harus batik buatan dalam negeri bukan buatan Malaysia," imbuhnya. Berpakaian batik, sudah terlebih dahulu dibudayakan di beberapa departemen milik pemerintah. Jauh sebelum batik diakui secara resmi oleh UNESCO.

Coca Cola aja Pake. Masa Kamu Ngga ?


Ini kreasi batiknya orang dari milan, italia kemarin waktu ada acara tribute to fashion..ternyata gak cuma orang aja yg pantes pake batik tapi botol bagus juga dipakein batik tuh, ada ada aja ya?




NIDJI Pakai Batik di KL


Sebagai lanjutan untuk promosi album ketiga mereka, rupanya Nidji bakal terbang ke Kuala Lumpur. Dan ada satu rencana menarik yang akan mereka lakukan. Nidji bakal menggunakan kostum batik saat menggelar konser di negara Jiran itu.

"Tanggal 27 Januari kita mau ke Kuala Lumpur untuk promosi album ketiga. Nanti di sana kita selama tiga hari. Pasti senang lah bisa main di luar negeri. Apalagi nanti kita mau pakai batik saat manggung. Menurut kita, batik itu kebanggaan Indonesia, jadi kita sengaja," kata Rama, pentolan Nidji, saat ditemui selepas mengisi acara ulang tahun TPI di Studio TPI, Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (23/01) kemarin.

Memang, sejak tiga tahun yang lalu Nidji sudah memutuskan untuk memakai batik saat manggung di event-event tertentu. Dan tak tanggung-tanggung, mereka pun sudah punya desainer khusus untuk memesan pakaian batik.

"Kita punya desainer khusus kalau untuk batik. Jadi kita pesan dari Rumah Batik Wijaya yang ada di Bandung, nama desainernya Ratri. Jadi kita punya konsep sendiri dan desain sendiri. Disesuaikan juga dengan karakter Nidji. Jadi batik kita batik khusus," lanjut Rama.

"Kita ingin menunjukkan kepada negara lain bahwa batik merupakan produk kebanggaan Indonesia," pungkasnya.